Rabu, 05 November 2014

LAPORAN PRAKTIKUM DESAIN BASIS DATA "NORMALISASI"

Dasar Teori

Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki/membangun dengan model data relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika. Proses normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi dilakukan pengujian pada beberapa kondisi apakah ada kesulitan pada saat menambah/ menyisipkan, menghapus, mengubah dan mengakses pada suatu basis data. Bila terdapat kesulitan pada pengujian tersebut maka perlu dipecahkan relasi pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan basis data belum optimal.

(http://fauzult.blogspot.com/2012/01/tugas-makalah-basis-data.html)

LEVEL NORMALISASI

Secara berturut-turut masing-masing level normal tersebut akan di bahas dari bentuk tidak normal. Berikut penjelasan dari masing-masing level: 
  • Relasi bentuk tidak normal (un normalized form/UNF) adalah relasi-relasi yang dirancang tanpa mengindahkan batasan dalam definisi basis data dan karakteristik RDBM. Bentuk ini harus dihindari dalam perancangan relasi dalam basis data. Relasi UNF mempunyai kriteria sebagai berikut:
    1. Jika relasi mempunyai bentuk non flat file (dapat terjadi akibat data disimpan sesuai dengan kedatangannya, tidak memiliki struktur tertentu, terjadi duplikasi atau tidak lengkap).
    2. Jika ralasi memuat set atribut berulang (non single value).
    3. Jika relasi memuat atribut non atomic value
  • Relasi bentuk normal pertama (firs norm form/1NF).Suatu relasi dapat disebut dengan 1NF apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
    1. Jika seluruh atrubut dalam relasi bernilai atomic (atomic value)
    2. Jika seluruh atribut dalam relasi bernilai tunggal (single value)
    3. Jika relasi tidak memuat set atribut berulang
    4. Jika semua record mempunyai sejumlah atribut yang sama
        Dengan kata lain bentu normal pertama dapat diartikan sebagai sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal pertama apabila setiap atribut yang dimilikinya memiliki satu dan hanya satu nilai. Apabila ada atribut yang memiliki nilai lebih dari satu, atribut tersebut adalah kandidat untuk menjadi entitas tersendiri.
  •  Bentuk normal kedua (second norm form/2NF). Relasi disebut 2NF jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
    1. Jika memenuhi kriteria 1NF
    2. Jika semua aitribut nonkunci FD pada PK  
        Jika saya jelaskan disini yaitu sebuah model data yang memenuhi bentuk normal kedua apabila ia memenuhi bentuk normal pertama dan setiap atribut non-identifier sebuah entitas bergantung sepenuhnya hanya pada semua identifier entitas tersebut.
(http://ariswidodo.wordpress.com/2008/05/03/normalisasi-database/).
  • Bentuk normal ketika (third norm form/3NF) Suatu relasi disebut sebagai 3NF jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
    1. Jika memenuhi kriteria 2NF  
    2. Jika semua atribut penentu (determinan) merupakan CK
Di sini saya akan menjelaskan tentang tahapan-tahapan normalisasi, berikut adalah sistem informasi rental buku yang akan dibuat normalisasi:








Berikut adalah tahapan-tahapan normalisasinya :
  • Tahap Unnormalization Form
  • Tahap First Normal Form (1NF)




  • Tahap Second Normal Form (2NF)

  • Tahap Third Normal Form (3NF)


Kesimpulan

Normalisasi database biasanya jarang dilakukan dalam database skala kecil, dan dianggap tidak diperlukan pada penggunaan personal. Namun seiring dengan berkembangnya informasi yang dikandung dalam sebuah database, proses normalisasi akan sangat membantu dalam menghemat ruang yang digunakan oleh setiap tabel di dalamnya, sekaligus mempercepat proses permintaan data.
Kritik & Saran

Pada dasarnya aplikasi memiliki  kelebihan dan kekurangan masing-masing. Para pengguna bahkan mempunyai setiap kenyamanan dengan salah satu aplikasi dari database. Dan juga kurang lebihnya jika terdapat kekurangan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya sangat mengharapkan kritik, saran, dan masukkan dari para pembaca. Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar